'married by accident'

Perkawinan dan Penjara Emas Kaum Perempuan
Oleh: Alia Swastika


Given that singlehood and living together have been largerly destigmatized, why do so many women still bother to get married? Why we do have to justify the reasons we get married?

Amy Richards and Jeniffer Baumgarner

 
Siapa perempuan kota usia muda yang tidak menggemari serial “Sex and the City” di kisaran tahun 2000an itu? Ketika serial ini pertama kali muncul, para tokohnya masih muda, sekitar awal 30 tahun, dan beberapa mungkin beberapa tahun lebih usianya. Dengan latar belakang kota New York yang gemerlap, dengan cerita romans yang menggoda, serial ini dengan segera menjadi salah satu produk budaya yang populer pada dekade ini. Inilah salah satu serial yang dengan tepat dan jitu memotret gagasan tentang perempuan urban masa kini, sesuatu yang awalnya hanya menjadi gejala sosial yang sulit terbahasakan.

Di awal kisah ini dimulai, dinamika kehidupan empat perempuan lajang merupakan tema utama yang bagi saya, merefleksikan banyak soal yang dihadapi banyak perempuan di seluruh penjuru dunia, terutama mereka yang hidup di kota-kota besar. Mereka menghamparkan kisah tentang mimpi dan harapan, tentang kenangan dan perasaan, sehingga bertaut dengan kehidupan nyata banyak perempuan. Seperti sebuah potret yang melawan stereotipe perempuan di generasi selanjutnya: dimana pernikahan dan keluarga adalah sesuatu yang nyaris tak terhindarkan. Empat perempuan ini seperti berseru: hidup lajang adalah kemewahan, sebuah ruang lapang yang menjanjikan beragam pengalaman dan petualangan.